Nah agar kamu tidak tertipu dengan sertifikat palsu, maka kamu perlu mengetahui beberapa ciri lembaga yang terpercaya untuk mengeluarkan sertifikat resmi. Ciri - cirinya yaitu: • Lembaga tersebut berafiliasi dengan ETS (yang memiliki hak paten TOEFL atau TOEIC), sehingga sertifikat TOEFL yang dikeluarkan memiliki logo resmi dari ETS. tOQow. Membedakan Sertifikat TOEFL ITP Asli dan Palsu credit Tanggal 19 Januari lalu saya mengikuti tes TOEFL ITP di ILP Bintaro. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language, sedangkan ITP adalah Institutional Testing Program. TOEFL diperuntukkan untuk menguji tingkat kemampuan dan pemahaman bahasa Inggris orang-orang yang bukan penutur asli bahasa Inggris. Tes ini diselenggarakan oleh Educational Testing Service ETS, sebuah organisasi nirlaba yang memiliki membantu memajukan kualitas dan kesetaraan dalam pendidikan dengan menyediakan valid asesmen, riset dan sebagainya. Ini pertama kalinya saya mengikuti tes TOEFL di sebuah lembaga resmi yang terakreditasi oleh ETS. Biaya yang dikeluarkan untuk tes TOEFL ITP di ILP Bintaro adalah 545 ribu rupiah. Saya mengambil tes toefl ITP karena mempertimbangkan harganya yang relatif murah dibanding dengan TOEFL IBT Internet based testing dan EILTS yang bisa mencapai 2 juta rupiah. Pikir saya jika hasil tesnya tidak bagus, maka saya akan mengulang tes ITP kembali, sebelum mengambil jenjang yang lebih tinggi. Hasil tes biasanya diumumkan dalam tempo 2 minggu sejak tes dilakukan, namun di ILP dalam kurun seminggu hasil tes bisa segera diambil. Saya segera menelpon pihak ILP untuk menanyakan hasil tes dan alhamdulillah skor saya mencukupi untuk standar TOEFL PBT. Sebelum mengambil sertifikat saya sempat browsing mengenai bentuk sertifikat TOEFL dan ketentuannya. Saya terkejut bahwa ternyata banyak jasa penyedia sertifikat TOEFL palsu beredar di dunia maya. Sertifikat TOEFL palsu yang ditawarkan mengatasnamakan beberapa lembaga, mulai dari lembaga bahasa terkenal seperti LIA hingga lembaga yang tidak saya ketahui. Cara mendapatkan sertifikat tersebut benar-benar mudah. Hanya tinggal menulis skor yang diinginkan dan mengirimkan sejumlah uang, voila pemesan akan mendapatkan sertifikat TOEFL sesuai dengan skor kehendaknya. Sungguh tidak adil. Jika dibandingkan dengan peserta yang benar-benar mengikuti tes, tentu orang-orang yang menggunakan jalan pintas ini tidak perlu lelah mengerjakan soal yang memakan waktu tiga jam lamanya. Tidak perlu mengeluarkan uang lagi untuk tes ulang apabila skornya tidak memenuhi standar. Di satu laman website saya membaca aduan seorang pemesan sertifikat TOEFL palsu. Ia mengeluh bahwa sertifikat pesanannya tidak kunjung datang padahal ia sudah transfer uang sebesar 1 juta sekian. Ia menuduh penyedia layanan sertifikat TOEFL palsu itu penipu. Sungguh lucu namun ironis pikir saya. Harusnya sedari awal dia sadar bahwa tindakan memesan sertifikat TOEFL palsu itu juga tidak beda dengan penipuan. Sertifikat TOEFL asli dan palsu ternyata bentuk visualnya sama. Terkait hal ini, banyak artikel yang mengulas tanda-tanda sertifikat TOEFL palsu, misalnya seperti peletakan nomor pada sertifikat, kesalahan penulisan dan jenis kertas yang dipakai. Jenis kertas yang digunakan untuk sertifikat TOEFL diklaim didatangkan langsung dari USA. Lantas bagaimana dengan sertifikat TOEFL ITP yang saya dapatkan dari ILP? Sertifikat TOEFL Asli Saya mendapatkan tiga berkas dari ILP yang meliputi kertas kecil TOEFL ITP Score Report, kertas berwarna kuning TOEFL ITP Official Score Report atau Score Descriptors, dan yang terakhir Certificate of Achievement. Kertas kecil Score Report memuat data peserta yang mengikuti tes. Di kertas itu juga tertulis jumlah skor dan tanggal tes dilaksanakan. Sedangkan kertas kuning Score Descriptors berisi mengenai capaian skor TOEFL yang dijelaskan melalui kategori capaian per-section. Misalnya pada bagian structure and written expression skor saya adalah 64, maka saya dimasukkan ke dalam C1 alias menguasai beberapa unsur dalam kategori tersebut. Kertas ini juga melampirkan nomor dan barkod. Bentuknya bisa dilihat di halaman ini Sebenarnya mudah mengecek apakah seseorang benar-benar melakukan tes TOEFL di suatu lembaga atau tidak. Kita tinggal mengonfirmasi ke lembaga tersebut dengan menyebutkan nama, tanggal tes, nomor sertifikat dan skor peserta. Namun ternyata ETS memiliki 5 disclaimers terkait fitur keamanan kertas sertifikat yang dikeluarkan ETS. 1. Pertama logo ETS akan menghilang jika terkena panas, dan timbul kembali ketika panas dihilangkan. 2. Kedua, pola watermark TOEFL yang samar akan terlihat dari sudut 45 derajat, dan kelihatan abu-abu sedang jika digosok menggunakan koin. 3. Ketiga, kertas reaktif kimia berubah warna ketika terkena pelarut atau oksidan. 4. Keempat, nomor cek jumlah yang unik dapat digunakan untuk memverifikasi keasilan informasi pada sertifikat. Berbeda dengan TOEFL IBT yang berbasis internet, detail hasil TOEFL PBT tidak bisa diakses online melainkan hanya diketahui lembaga penyelenggara yang akan memberi laporan ke ETS. 5. Yang kelima adalah cetak mikro tertanam di sisi depan sertifikat yang harus diperbesar sehingga dapat dibaca, dimana fitur print desktop tidak bisa memproduksinya. Cara membedakan sertifikat IELTS English Language Testing System sangat perlu diketahui mengingat kian maraknya pemalsuan. Sertifikat IELTS menjadi syarat mutlak bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas negara yang berbasis bahasa Inggris atau keperluan lain seperti visa untuk migrasi. IELTS merupakan tes kemampuan bahasa Inggris yang paling populer di dunia selain TOEFL Testing of English as Foreign Language. Tujuan dari tes tersebut bagi mahasiswa yaitu untuk mengevaluasi memastikan mahasiswa dapat mengikuti pelajaran dan terlibat aktif dalam perkuliahan yang berbasis bahasa Inggris. Terdapat 4 kemampuan yang dievaluasi dalam IELTS, yaitu membaca, menulis, menyimak atau mendengarkan, dan berbicara. Biaya IELTS juga dinilai sangat tinggi, sehingga orang-orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan ketidaktahuan calon peserta tes untuk mendulang keuntungan pribadi. Pihak yang tidak bertanggung jawab ini memperoleh keuntungan dengan cara menawarkan tes dan sertifikat IELTS palsu kepada para korban. Padahal faktanya, perbedaan antara sertifikat IELTS asli dan sertifikat IELTS palsu mudah dikenali dan mudah diverifikasi. Berikut ini adalah cara membedakan sertifikat IELTS dengan mudah Berbentuk TRF Test Report Form Cara mengidentifikasi sertifikat IELTS yang pertama dapat dilihat dari dokumen TRF yang biasanya akan dikeluarkan sekitar 13 hari setelah peserta mengikuti tes berbasis kertas. Adapun peserta yang melakukan tes berbasis komputer, TRF akan terbit lebih cepat, yakni sekitar 5 hingga 7 hari saja. Skor kemampuan bahasa Inggris peserta dalam lembar TRF dibagi dalam empat komponen, yaitu reading section, writing section, listening section, dan speaking test. Perlu diperhatikan setiap peserta IELTS hanya akan memperoleh satu dokumen TRF dan dokumen tersebut tidak akan terbit melebihi satu kali saja. TRF tambahan Additional TRF bisa diterbitkan lebih dari satu kali hanya jika kandidat tengah melakukan permohonan untuk pindah ke Kanada atau Inggris Raya. Terverifikasi di Database Global Milik IELTS Dalam dokumen TRF terdapat nomor asli yang dapat diperiksa oleh organisasi, lembaga akademik maupun instansi lainnya yang menjadikan IELTS sebagai syarat mutlak. Percobaan untuk memalsukan sertifikat IELTS tentunya tidak akan berhasil. Sebab sertifikat IELTS dapat diverifikasi asli atau tidaknya melalui database IELTS Global. Didapat dari Lembaga Resmi & Terpercaya Pastikan sertifikat IELTS didapat dari lembaga resmi dan terpercaya, itulah hal paling mudah dilakukan dari sekian banyak cara membedakan sertifikat IELTS asli dan palsu. Perlu diketahui, IELTS hanya dimiliki dan dikelola oleh tiga lembaga terkemuka internasional, yaitu IDP Education, British Council dan Cambridge International. Apabila tes IELTS tidak ditawarkan oleh salah satu dari ketiga lembaga resmi tersebut, atau diselenggarakan di lokasi yang tidak bekerja sama dengan salah satu dari ketiga lembaga tersebut, maka keaslian sertifikat IELTS sudah pasti tidak dapat dijamin. Berlaku Selama 2 Tahun Hasil TRF hanya berlaku selama 2 tahun setelah terbit, oleh karena itu tanggal masa berlaku berkas perlu diperhatikan. Jika dokumen tersebut digunakan melebihi masa berlaku yang telah ditentukan tentu sangat beresiko mendapat penolakan dengan alasan dokumen sudah kadaluarsa. Dapat Dilihat dari Situs Resmi IELTS Cara membedakan sertifikat IELTS yang asli dan palsu dapat dilihat dari situs situs resmi IELTS yang bisa diakses dengan mudah secara online. Salah satu situs resmi bagi peserta agar dapat melihal hasil tes tersebut yaitu Tetapi perlu diketahui hasil tes yang muncul dalam situs tersebut tidak akan sama dengan dokumen TRF asli dan tidak bisa digunakan sebagai pengganti. Tidak Didapatkan dari Acara Simulasi Selain itu, peserta juga bisa memperhatikan hal lain mengenai keaslian sertifikat IELTS. Yakni sertifikat tersebut tidak diperoleh dari acara simulasi tes. Contohnya saat IDP Indonesia menyelenggarakan kesempatan simulasi IELTS secara gratis, skor yang didapat dari kemampuan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara hanyalah bersifat sebagai skor bayangan. Untuk mendapatkan hasil yang valid dan diakui, peserta perlu melakukan tes resmi dengan mengikuti prosedur dan ketentuan pembayaran yang telah ditetapkan. Waspadai Pihak Tidak Bertanggung Jawab yang Memperjual-belikan Sertifikat IELTS Palsu Setelah mengetahui cara membedakan sertifikat IELTS yang asli dan palsu, maka peserta bisa lebih waspada terhadap tindak penipuan yang digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Oknum tidak bertanggung jawab atau sebut saja penipu sangat paham betapa bernilainya sertifikat IELTS yang menjadi tiket masuk ke Universitas tujuan atau suksesnya aplikasi visa imigrasi. Jika memaksakan untuk menggunakan sertifikat IELTS palsu perlu diingat sertifikat tersebut tidak akan berguna dan pasti akan ditolak. Kerugian dari Sertifikat IELTS Palsu Berbicara soal kerugian, peserta tentu akan kehilangan ratusan atau bahkan hingga ribuan dollar dari pembelian sertifikat IELTS yang palsu. Tidak ada cara instan untuk mendapatkan sertifikat IELTS yang asli dan valid. Peserta perlu bekerja keras serta bersiap sebaik mungkin menjelang tes. Selain langkah menuju impian gagal karena sertifikat IELTS yang palsu, peserta juga menerima konsekuensi berat karena tindakan pemalsuan sertifikat IELTS, beberapa kerugian diantaranya adalah antara lain – Tidak diperbolehkan mendaftar kembali ke negara tujuan pilihan atau universitas tujuan – Dilaporkan kepada pihak berwenang karena membeli sertifikat IELTS palsu tergolong tindakan ilegal – Dilaporkan ke organisasi penyelenggara resmi yang dapat menentukan tindakan terhadap sikap peserta Jadi ingatlah bahwa sertifikat IELTS palsu hanya akan membahayakan tujuan dan kemajuan karir seumur hidup. Modus yang Kerap Digunakan Oknum saat Menipu Korban Berbagai modus licik memang dirancang dan digunakan oknum untuk menipu para korban dengan iming-iming memiliki sertifikat IELTS. Selain itu, mereka juga membuat situs web seperti aslinya, agar tampak kredibel, dengan desain yang elegan dan konsep yang mengesankan. Berikut ini adalah jebakan yang kerap digunakan oknum dalam menipu korbannya Kami Terkoneksi dengan Para Penguji dan Karyawan Penyelenggara IELTS Modus dengan mengaku sebagai koneksi langsung dengan penyelenggara resmi IELTS digunakan agar mereka bekerja teratur dalam mengelabui korbannya. Padahal nyatanya staf karyawan maupun penguji dari penyelenggara resmi IELTS menjunjung tinggi profesionalisme dan standar etika yang tinggi. Serta perlu diingat juga penyelenggara resmi IELTS tidak melakukan kerja sama apapun dengan pihak ketiga manapun yang mengklaim penjualan sertifikat IELTS palsu. Sertifikat yang Dijual Dijamin Asli dan Dapat Diverifikasi Sangat penting untuk diketahui, apabila sertifikat IELTS palsu melalui tes verifikasi, hasil verifikasi akan menunjukkan bahwa nama yang tercantum di dalam sertifikat tidak pernah mengikuti tes. Perusahaan, organisasi, dan lembaga pendidikan akan melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap keaslian sertifikat IELTS. Jika peserta terlanjur mengirimkan sertifikat palsu maka konsekuensi berat yang bisa diterima mungkin akan masuk ke dalam daftar hitam. Pastikan Mengikuti Program IELTS Resmi dan Persiapkan dengan Baik Meski membutuhkan waktu dan usaha yang cukup berat untuk mendapatkan skor ideal dalam program IELTS bukan suatu hal mustahil jika melakukan persiapan dengan matang. Setelah mengetahui cara membedakan sertifikat IELTS yang asli dan palsu, lupakan cara cepat dengan membeli sertifikat IELTS palsu, pastikan tujuan masa depan aman dengan mengikuti program IELTS dari lembaga resmi. Setelah mengetahui cara membedakan sertifikat IELTS asli dan palsu, saatnya kamu tahu Cara Terbaik Memperpersiapkan Diri untuk Test IELTS. Yuk persiapkan dirimu mulai sekarang, daftar Jago Bahasa dan dapatkan harga spesial! Related Searchhttps//jagobahasa com/academic-english/cara-membedakan-sertifikat-ielts-asli-dan-palsu/ Mampu berbahasa Inggris dewasa ini punya banyak sekali manfaat, mulai dari menjadi syarat melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi sampai syarat untuk mendaftar di perusahaan. Untuk membuktikan kemampuan berbahasa Inggris ini bisa dibuktikan dengan sertifikat TOEFL. Oleh karena itu, yuk ketahui cara mengetahui sertifikat TOEFL asli atau palsu berikut ini. Tentang TOEFl Sekadar informasi, TOEFL test of English as foreign language merupakan tes yang terstandarisasi untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris untuk seseorang yang bahasa ibunya di luar itu. Biasanya TOEFL tersebut dijadikan sebagai syarat bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar di universitas di luar negeri, seperti Amerika dan Kanada. Adapun yang menyelenggarakan tes TOEFL yakni ETS Educational Testing Service, sebuah lembaga di Amerika Serikat, dengan peserta tes yang berasal dari seluruh dunia. Terdapat dua tipe tes TOEFL yang digunakan, yaitu TOEFL ITP Institutional Testing Program dan TOEFL IBT Internet Based Test. Yang mana sertifikatnya hanya dapat berlaku selama dua tahun setelah nilai skor dikeluarkan. TOEFL IBT memiliki hasil yang akan langsung terhubung ke ETS, tidak seperti tipe ITP yang bersifat institusional atau hanya berlaku pada negara tertentu dan institusi tertentu. Sehingga harga mengikuti tes TOEFL IBT umumnya dibanderol lebih mahal. Di Indonesia sendiri lebih banyak menggunakan TOEFL jenis ITP yang harganya lebih terjangkau. Meskipun begitu, anda masih perlu membayar sekitar Rp. untuk mengikuti satu kali tes. Mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa ada saja oknum yang kemudian memalsukan sertifikat TOEFL. Bahkan ada yang memperjualbelikan sertifikat TOEFL palsu dengan dalih membantu mereka yang ingin mendapatkan skor memuaskan. Pemalsuan nilai tentunya melanggar ketentuan, dan sewaktu waktu besar kemungkinan diketahui pihak perusahaan atau institusi tempat anda melamar. Jika sudah ketahuan begini, anda lagi yang rugi nantinya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara membedakan sertifikat yang asli dan palsu. Membedakan Sertifikat TOEFL Asli dan Palsu Format Sertifikat Cara mengetahui sertifikat TOEFL asli atau palsu yaitu dengan melihat formatnya. Memang cara ini masih cukup sulit, karena sertifikat yang palsu biasanya sudah disesuaikan dengan Universitas tempat menyelenggarakan tes. Meski begitu, tentu tidak ada salahnya jika anda mencoba cara pertama ini. Jika menemukan sedikit saja perbedaan format, ada kemungkinan sertifikat palsu. Karena pada dasarnya ada banyak sekali kemungkinan celah dalam pembuatan sertifikat palsu, mengingat bahwa sertifikat ini dibuat dengan harga yang berada di bawah standar. Belum lagi faktor kurang teliti dan hati hati akan menciptakan kesalahan pada proses pembuatan sertifikat. Jadi anda bisa melihat dengan teliti formatnya untuk menemukan perbedaan antara yang asli dan palsu. Detail Sertifikat Detail sertifikat juga bisa anda perhatikan secara seksama untuk mengetahui perbedaan sertifikat TOEFL asli dan palsu. Seperti nomor sertifikat, nama, tanggal, dan detail lainnya. Khususnya pada nomor sertifikat, karena sertifikat palsu didapatkan melalui prosedur yang tidak semestinya. Sehingga nomornya pun sudah pasti tidak valid dan ada kemungkinan nomor seri sama dengan sertifikat milik orang lain. Nomor sertifikat sama dengan sertifikat milik orang lain yang telah dikeluarkan lebih dulu menjadi kasus yang paling sering terjadi pada sertifikat palsu. Tentunya untuk mengecek hal ini diperlukan kerja sama dengan pihak universitas terkait. Jadi jika ada detail yang dirasa mencurigakan, anda bisa langsung menghubungi pihak universitas. Bisa dilihat bahwa mengecek sertifikat TOEFL palsu memang cukup sulit dilakukan tanpa bantuan dari pihak yang mengeluarkan sertifikat TOEFL resmi. Oleh karena itu, penting untuk ikut kursus bahasa Inggris di Kabupaten Bekasi atau lainnya yang sudah terpercaya. Sehingga anda bisa mengikuti tes dengan baik, memperoleh nilai yang memuaskan, dan mendapat sertifikat resmi.