KualaLumpur: Banyak manfaat diperoleh anggota Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menyertai Latihan Komunikasi Mencari dan Menyelamat (SARCOMEX) bersama dengan kapal latihan Bisniscom, JAKARTA - Kementerian Perhubungan resmi membuka 18 pelabuhan bagi kapal wisata asing (yacht) untuk pelayaran dan perlombaan wisata dengan mengeluarkan peraturan pendukung.. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan dirinya telah membuka pelabuhan tersebut bagi kapal yacht asing, tetapi perizinan harus tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku. JAKARTA- Dengan tetap mengutamakan azas cabotage di pelayaran Indonesia, Kementerian Perhubungan memberikan pengecualian dengan memberikan izin penggunaan kapal asing untuk kegiatan yang tidak termasuk mengangkut penumpang/barang dalam kegiatan angkutan laut dalam negeri yaitu untuk kegiatan lepas pantai. Izin penggunaan kapal asing tersebut diberikan untuk jangka waktu paling lama 1 tahun dengan tetap memenuhi regulasi yang berlaku. TipsBerkomunikasi di Bali. Berlibur di destinasi wisata sebesar Bali memungkinkan kita berinteraksi dengan banyak orang, termasuk dengan wisatawan asing. Di best spot for tourism seperti Kuta, Sanur, hingga Seminyak cukup banyak turis berseliweran. Apalagi Pantai Kuta, turis asing disitu sangat mendominasi. Namun, bahasa kadang menjadi kendala KetuaSatgas Anti Ilegal Fishing, Mas Achmad Santosa menambahkan, bahwa analisis dan evaluasi dilakukan karena kapal eks asing memiliki banyak masalah, sehingga dilakukan moratorium terhadap mereka. Analisis dan Evaluasi, dilakukan selama moratorium perizinan usaha kapal perikanan berlangsung. Perizinan tersebut berdasarkan Permen KP No.56/2014 Andikabertanya dengan seorang prajurit paling junior bernama Ahmad Nur berpangkat Prajurit Dua atau Prada. Komunikasi dengan Tentara Amerika, Prada Ahmad Pakai Google Translate. By redaksi2. 6 Agustus 2022 01:40. 0. Facebook. Dikejutkan 'Sinyal Bahaya' dari Kapal Asing di Bontang, Inilah Faktanya. 16 Juli 2021 08:34. Yuliati MVSky Fortune, kapal yang memuat 6 WNI. Mereka telantar selama 7 bulan tanpa gaji dengan kondisi mengkhawatirkan. (Foto: dok. Istimewa) Jakarta -. Kementerian Luar Negeri RI menyatakan enam warga Sementarakapal kedua, KM Century 7 bobot 200 GT, dengan jumlah ABK 17 orang ABK semuanya warga negara asing. Kapal yang di Nahkodai Thong Ma Lapho ini bertolak dari Pelabuhan Bangkok. Setelah diadakan pemeriksaan, nahkoda kapal yang berisi muatan 20 ton ikan tersebut tidak bisa menunjukkan dokumen lengkap untuk melaksanakan penangkapan ikan di BiroKomunikasi dan Informasi Publik - Selasa, 13 Oktober 2015 . 2529 x Dilihat . Dirjen Hubla Instruksikan Pengawasan Terhadap Kapal Berbendera Asing Ditingkatkan. Selanjutnya apabila keabsahan dan keaslian dokumen Persetujuan Keagenan Kapal Asing (PKKA) diragukan, Bobby memerintahkan agar segera dilakukan klarifikasi kepada Direktur JAKARTA- Kementerian Perikanan dan Kelautan melaporkan bahwa 1.001 kapal ikan pelaku illegal fishing di laut Indonesia. Penangkapan itu dilakukan oleh Kapal Pengawas KKP Hiu Macan 01 yang dinakhodai Kapten Samson. "Kapal tersebut yang dinahkodai Kapten Samson yang telah 18 tahun bekerja di KKP, tercatat telah menangkap 1.001 kapal ikan pelaku illegal fishing di laut Indonesia," ujar Direktur 1BOW. Contoh Percakapan Bahasa Inggris di Kapal Niaga Melalui VHF Ship CommunicationContoh Percakapan Bahasa Inggris di Kapal Niaga Melalui VHF Ship CommunicationManda CintaIt includes some examples of onboard communication for overtaking, passing, berthing, unberthing, VTS, pilot greeting, helm orders, and engine orders Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Akhir-akhir ini beredar berita mengenai pelanggaran HAM kepada WNI yang menjadi ABK Asing. Berita itu awalnya viral terlebih dahulu di Korea dan menjadi trending di Youtube Korea. Berita mengenai permasalah tersebut bukan lah yang baru, yang mana ini sudah jadi permasalahan sejak lama. Permasalahan seperti ini yang terjadi secara terus-menerus, menunjukan kurangnya pengawasan langsung dari Pemerintah dan regulasi yang ada masih kurang optimal untuk melindungi WNI yang bekerja sebagai ABK Asing. Permasalahan ini juga seharusnya menjadi fokus utama Pemerintah Indonesia untuk melakukan langkah-langkah yang lebih baik dalam peningkatan perlindungan kepada WNI yang menjadi ABK Asing. Nelayan yang bekerja di Kawasan Asia Tenggara merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi menjadi korban perdagangan manusia, eksploitasi tenaga kerja dan perbudakan. Pemerintah Indonesia harus berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia HAM nelayan, secara legal maupun dalam praktik di lapangan. Pelanggaran HAM yang dialami oleh pelaut seperti kekerasan, jam kerja yang tidak sesuai, ketidaksesuaian gaji yang diterima, ketidaksesuaian jobdesc, tidak mendapat makanan/minuman yang layak, intimidasi, pengancaman, penindasan, penganinyaan baik fisik maupun ini regulasi yang mencakup ada tiga undang-undang, yaitu UU tentang Perseroan Terbatas, UU tentang Pelayaran, dan UU tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Selain itu, ada juga Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Sistem dan Sertifikasi Hak Asasi Manusia Pada Usaha 18 tahun 2017 berisikan tentang Pemerintah memberikan perlindungan penuh kepada pekerja migrannya, yang mana tidak terkecualii terhadap WNI yang menjadi ABK Asing pun hak-haknya juga harus dilindungi. Kewajiban Pemerintah untuk memastikan pemenuhan hak-hak terhadap pekerja baik mereka yang pergi melalui agen penempatan maupun secara mandiri, mengawasi pelaksanaan penempatan calon pekerja, membangun dan mengembangkan sistem informasi tentang penempatan calon pekerja di negara tujuan. Selain itu, perlu juga melakukan upaya diplomasi untuk memastikan kepatuhan hak, perlindungan pekerja secara optimal di negara tujuan, dan melindungi pekerja selama periode pra-keberangkatan sampai pasca setelah membaca peraturan Menteri Perhubungan mengambil kesimpulan bahwa peran Pemerintah terkait pengawasan langsung masih kurang. Justru Pemerintah memberikan tanggung jawab sepenuhnya mengenai pengawasan terhadap WNI yang bekerja menjadi ABK Asing kepada Agen Tenaga Kerja. Ini menjadi bukti bahwasanya banyak sekali kejadian-kejadian pelanggaran HAM yang dilakukan oleh perusahaan perikanan kepada WNI yang mejadi ABK Asing. 1 2 3 4 Lihat Hukum Selengkapnya Kawan Bicara, kali ini penulis akan mengajak Anda mengenal cara berkomunikasi jika situasinya sedang berada di atas laut. Tahukah kamu, bahwa komunikasi yang baik harus kita kuasai jika kita ingin selamat dalam sebuah pelayaran? Dalam hal ini, untuk menghindari kecelakaan yang terjadi di laut akibat buruknya komunikasi antara satu kapal dengan kapal yang lain, atau antara kapal dengan stasiun pengawas. Oleh karena itu, sebuah komunikasi yang baik tentunya ada bahasa dan cara yang harus digunakan. Berikut adalah bahasa komunikasi di laut yang secara umum dibagi menjadi dua yaitu a. Bahasa Isyarat Bahasa Isyarat adalah bahasa yang dipergunakan pada saat pengiriman / penerimaan berita yang menggunakan isyarat / kode dan mempunyai arti dan makna tersendiri. Lalu, berkomunikasi dengan bahasa isyarat isyarat dapat dilakukan dengan bendera isyarat, morse bunyi, morse cahaya dan isyarat bunyi. b. Bahasa Biasa Bahasa biasa adalah bahasa yang digunakan pada saat berkomunikasi dengan isi berita yang jelas tanpa kode / isyarat sehingga berita yang disampaikan lebih sederhana dan efektif ketika terjadi kesulitan bahasa. Berkomunikasi dengan bahasa biasa dapat dilakukan dengan radio. Isyarat yang harus kita berikan ketika ingin berkomunikasi – YU Yankee Uniform = Isyarat- isyarat yang akan dikirimkan berikut ini adalah dalam bahasa isyarat. – YZ Yankee Zulu = Isyarat-isyarat yang akan dikirimkan berikut menggunakan bahasa biasa. – INTERCO = Kata-kata yang akan diucapkan berikut ini adalah dengan bahasa isyarat Komunikasi dengan radio. – ZA = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa . . . . Hanya ada 10 bahasa resmi negara untuk berkomunikasi, yaitu dengan beberapa kode radio yang sudah ditetapkan secara standar internasional, yakni; 0 = Belanda, 1 = Inggris, 2 = Perancis, 3 = Jerman, 4 = Yunani, 5 = Italia, 6 = Jepang, 7 = Norwegia, 8 = Russia, dan 9 = Spanyol. Melihat hal di atas, kita bisa mencontohkan sebagai berikut; ZA6 = Saya ingin berkomunikasi dengan anda menggunakan bahasa Jepang. Bagaimana Kawan Bicara? Unik sekali bukan? Lalu, selain radio, apakah ada alat lain untuk berkomunikasi? Kali ini penulis akan berbagi informasi terkit alat yang yang sesuai dalam berkomunikasi diatas laut. Seperti yang kamu tahu, laut tidak seperti ruas jalanan darat yang kondisinya bisa diprediksi. Ancaman ombak ganas atau cuaca badai selalu mengintai. Karena itu, dibutuhkan alat komunikasi yang memadai di kapal. Alat komunikasi membantu Anda tetap terhubung ke pusat untuk memberikan update kondisi dan posisi secara rutin. Kita bisa mencontohkan, misalnya ada bahaya yang mengancam, kita bisa segera meminta bantuan. Setidaknya inilah lima alat komunikasi yang harus selalu tersedia di kapal, seperti; 1. Telegraf Pernah menonton film dengan adegan seseorang di atas kapal menerima pesan semacam sandi di atas kertas? Kemungkinan besar dia menggunakan telegraf. Perangkat satu ini berfungsi untuk mengirim dan menerima pesan dalam bentuk kode morse secara jarak jauh menggunakan frekuensi gelombang radio. Kamu mungkin mengenal kode morse sebagai sebuah sandi yang banyak dilakukan murid pramuka dengan menggunakan bendera khusus. Nah, dalam komunikasi kapal, biasanya kode morse ini hadir dalam bentuk garis dan titik untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. 2. Marine VHF Radio Alat komunikasi satu ini sangat berfungsi dalam situasi darurat. Bahkan ada pihak coast guard yang selalu memantau selama 24 jam. Setiap kapal dianjurkan untuk memiliki dua perangkat marine VHF radio agar bisa stand by di dua channel penting. Pertama adalah channel 16 yang digunakan untuk keadaan dan panggilan darurat hingga peringatan keselamatan. Sementara itu, channel kedua adalah channel 13 yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar kapal di tengah laut, terutama apabila ada informasi penting. 3. Hand-held VHF Radio Alat ini memiliki output maksimum sebanyak 6 Watt, serta daya yang cenderung rendah dan antena yang pendek. Hasilnya, komunikasi hanya bisa dilakukan apabila masing-masing pemegang perangkat yang juga disebut Handy TalkieHT ini berjarak maksimal 5 mil dari satu sama lain. Jika ingin berkomunikasi pada rentang yang lebih jauh, biasanya harus ada antena eksternal yang dipasang ke HT. Karena fungsinya yang cukup terbatas, HT pun biasanya digunakan sebagai perangkat cadangan darurat untuk radio perahu. Perlu diketahui, usia baterainya pun cukup bervariasi sehingga bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada yang hadir dengan daya transmisi besar, ada pula yang dilengkapi baterai saver sirkuit sehingga bisa mematikan penerima demi menghemat daya. 4. Telepon Satelit Saat terjebak dalam situasi kurang menguntungkan di atas kapal, Kawam Bicara mungkin berpikir bahwa Anda bisa langsung mencari bantuan dengan berkomunikasi menggunakan telepon seluler biasa. Ya, hal itu memang mungkin terjadi. Namun, perlu diingat bahwa telepon seluler memiliki jangkauan yang lebih terbatas sehingga kemungkinan kamu tidak bisa melakukan panggilan. Sebagai gantinya, kita membutuhkan telepon satelit. Berbeda dari telepon satelit yang menempatkan base transceiver station-nya di darat, telepon satelit meletakkan base transceiver station di udara. Alhasil, jangkauan yang dimiliki telepon satelit pun lebih luas sehingga bisa melakukan komunikasi di tempat-tempat yang biasanya tidak terjangkau telepon seluler, mulai dari area pegunungan hingga laut. Keamanan menjadi hal utama yang harus diperhatikan saat berkendara, khusus bagi yang berkendara menggunakan kapal. 5. Goliath Mungkin Kawan Bicara mendengar nama tersebut terasa asing. Bagaimana tidak? Karena, nama tersebut memang jarang bersentuhan dengan kita. Goliath adalah salah satu antena terbesar untuk komunikasi kapal selam. Antena tersebut berdiri di daerah dekat Kalbe an der Milde di Saxony-Anhalt, Jerman. Antena itu dulunya digunakan oleh Nazi semasa perang. Soal kehandalannya, Goliath tak perlu diragukan karena mampu menjangkau kapal selam di setiap sudut bumi kecuali di wilayah ceruk panjang dengan sisi tebing curam yang ada di Norwegia. Di tempat lain, Goliath bahkan menjangkau kapal selam yang berada di kedalaman dua puluh meter. Goliath yang diandalkan untuk kepentingan militer dan penyiaran punya kekuatan transmisi yang bisa mencapai 1000 kilowatt. Hal tersebut juga memancarkan pada frekuensi 15 hingga 25 kilohertz. Dengan kekuatan sedemikian rupa, Goliath menyandang predikat sebagai pemancar paling kuat pada masanya. Setelah perang berakhir, Goliath dibongkar oleh Uni Soviet dan dipindahkan ke Nizhny Novgorod. Antena bersejarah itu hingga hari ini masih digunakan oleh Angkatan Laut Rusia untuk berkomunikasi dengan kapal selamnya. Nah, bagaimana Kawan Bicara? Apakah kamu masih butuh banyak referensi agar terpuaskan rasa penasaran kamu? Setidaknya, kamu sudah mengetahui hal dasar bentuk komunikasi serra peralatan yang cocok untuk kamu jika berkesempatan berlayar mengarungi lautan. See you! Source // // //