Padadasarnya prinsip-prinsip pengolahan dalam pengalengan, baik dilakukan di rumah maupun di pabrik ternyata sama saja. Tahapan pengalengan terdiri dari : Penyiapan wadah, penyiapan bahan mentah, pengisian ke dalam wadah, dan proses pengalengan. Penyiapan Wadah. Penyiapan wadah terdiri dari proses : 1. Pembersihan wadah sebelum Ifyou’re looking for tahapan akhir dari proses pembuatan produk olahan pangan adalah images information connected with to the tahapan akhir dari proses pembuatan produk olahan pangan adalah interest, you have come to the ideal site. Our site always gives you hints for seeing the maximum quality video and image content, please kindly search LimaTahun Kedua (RPJMD 2011-2015) - Tahapan dan Prioritas Pembangunan Kota Pasuruan. Lima Tahun Kedua (RPJMD 2011-2015) - Tahapan dan Prioritas Pembangunan Kota Pasuruan Pada akhir periode kedua ini, IPM diproyeksikan mencapai 74.71; yang akan dicapai pada tahun 2015. jejaring usaha, pengembangan usaha pengolahan hasil serta penguatan Padasetiap Bab, diawali dengan pengetahuan tentang konteks dari bidang prakarya; kerajinan, rekayasa, budidaya dan pengolahan. Proses iv Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 pembelajaran selanjutnya terdiri dari kegiatan yang merupakan tahapan hingga pada tahap akhir adalah kegiatan simulasi wirausaha. TahapanPengolahan Bahan Pangan Pada Modul 3 telah dipelajari tentang karakteristik bahan pangan nabati dan hewani yang Tahapan pengolahan pangan adalah suatu rangkaian/kegiatan mengubah atau mengolah bahan pangan mentah menjadi makanan yang Di akhir pembuatan pengolahan pangan selai stroberi-apel dengan teknik pengawetan Semangat! Materi Tahapan Proses Pengolahan Makanan Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA. Modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang sistem pengolahan makanan awetan dari bahan pangan hewani dan pengemasan berdasarkan daya dukung Jadi gagasan usaha merupakan suatu ide untuk mewujudkan suatu pemikiran yang baru dan diterapkan dengan suatu tindakan. Mencari gagasan usaha berarti berusaha untuk menemukan suatu ide yang nantinya ide tersebut dapat menjadi suatu langkah awal dalam menentukan bisnis apa yang akan dibangun. Dalam menentukan ide tentunya banyak hal BelaNegara dalam PP 3 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan Warga Negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara 4 Bagaimana strategi untuk pengembangan usaha Banana Beet Muffin dengan menggunakan metode analisis SWOT? 1.3 Tujuan . Tujuan umum dari laporan ini adalah menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada produk . Banana Beet Muffin. Adapun tujuan khusus dari laporan ini adalah: 1. Menjelaskan tahapan pengolahan produk . Banana Beet Dibawah ini adalah serangkaian proses dan teknik budi daya tanaman pangan. 1. Pengolahan Lahan. Pengolahan lahan dilakukan hingga lahan menjadi siap untuk ditanami.Pengolahan dilakukan melalui proses pembajakan atau dicangkul lalu dihaluskan hingga tanah menjadi gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun fqMpY2H. Dalam sebuah perusahaan, sangat penting untuk memastikan setiap produk yang dibuat atau diproduksinya memenuhi standar maupun kriteria yang telah ditentukan perusahaan. Dengan melakukan pengendalian mutu atau yang lebih dikenal dengan quality control. Melalui quality control itu sendiri kamu juga dapat memastikan dan memberikan kepastian kepada klien maupun pelanggan. Melalui pengendalian mutu yang dilakukan juga dapat mengetahui kualitas atau mutu yang ada dari sebuah produk sebelum disebarkan atau dijual ke khalayak umum sebagai calon konsumen. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dari quality control atau pengendalian mutu ini, beserta berbagai jenis, dampak, serta contohnya. Simak informasi berikut. Pengertian Quality Control atau Kendali Mutu Tujuan Quality Command atau Kendali Mutu Faktor Pengaruh dari Quality Command atau Kendali Mutu Anda Mungkin Juga Menyukai 1. Kemampuan pengolahan 2. Spesifikasi yang valid 3. Ketidaksesuaian yang diperoleh four. Anggaran Mutu Jenis Quality Command atau Kendali Mutu i. Quality control internal 2. Quality command external Proses Quality Control ane. Program 2. Exercise 3. Check four. Action Dampak dari Quality Control Metode dari Quality Control Contoh dari Quality Control Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Kategori Ilmu Ekonomi Materi Terkait Pengertian Quality Command atau Kendali Mutu Quality command atau yang sering disebut juga dengan kendali mutu merupakan sebuah proses penelitian produk yang dilakukan perusahaan selama proses produksi yang berlangsung guna menjaga serta memperoleh kualitas produk yang telah ditentukan kriteria serta standarnya. Berbagai kegiatan dilakukan dalam proses quality command ini seperti melakukan pengawasan, melakukan pengujian ataupun pengetesan sebuah produk, serta memeriksa setiap langkah proses produksi yang dilakukan dalam membuat atau menciptakan sebuah produk. Assauri 2004 menyatakan definisi pengendalian mutu sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjamin segala proses produksi serta operasi yang ada dalam menciptakan sebuah produk berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat dan jika terjadi suatu kesalahan maka dapat diperbaiki agar rencana yang ada tetap dapat dilaksanakan. Menurut Gaspersz 2005 pengendalian mutu merupakan sebuah metode serta mobilitas operasional yang dapat digunakan dalam menciptakan sebuah produk yang memiliki standar mutu yang diinginkan. Ginting 2007 juga mendefinisikan pengendalian kualitas sebagai sebuah teknik pembenaran serta pengawasan yang dilakukan untuk menjaga kualitas suatu produk maupun prosedur yang dilakukan pada perencanaan proses produksi yang telah dibuat, penggunaan alat yang sesuai, pengawasan yang dilakukan secara konstan serta melakukan korektif jika memang dibutuhkan. Prawirosentono 2007 juga mengungkapkan pengendalian kualitas adalah sebuah aktivitas sistematis yang dimulai dari adanya standar mutu bahan, yang kemudian berlanjut ke proses produksi serta pengelolaan barang yang awalnya setengah jadi dan kemudian menjadi barang atau produk jadi yang dapat dipasarkan, selanjutnya berbagai standar distribusi yang digunakan untuk memasarkan barang maupun jasa ke konsumen. Dalam prosesnya, quality control atau kendali mutu ini sendiri dapat dilakukan oleh sebuah perusahaan baik secara transmission maupun mod. Untuk manual sendiri, seringkali perusahaan membentuk sebuah tim kendali mutu yang bertugas untuk memastikan segala proses produksi yang berjalan sesuai dengan standar yang ada. Sedangkan, proses modernistic seringkali menggunakan teknologi yang lebih efisien karena menggunakan alat. Berikut ini beberapa tanggung jawab sebagai tim quality control atau kendali mutu di dalam sebuah perusahaan. Tanggung jawab pertama adalah mampu memantau segala perkembangan suatu produk yang sedang berada dalam tahap produksi sehingga kualitas serta kriteria yang ada tetap terjaga dan produk dapat selesai dengan tepat waktu dan sesuai keinginan. Tanggung jawab kedua adalah mampu bertanggung jawab dalam memantau, menganalisis, melakukan penelitian, dan juga melakukan uji coba suatu produk yang sudah dihasilkan. Tanggung jawab ketiga adalah mampu memverifikasi atau mengkonfirmasi kualitas produk yang sudah dihasilkan melalui berbagai kriteria dan penilaian yang dimiliki perusahaan. Tanggung jawab keempat adalah mampu mengawasi atau memonitor segala proses produksi pada setiap tahapnya dalam penciptaan sebuah produk. Tanggung jawab kelima adalah mampu mengetahui jika produk yang diciptakan memiliki kualitas yang rendah dan dapat meminta tim produksi untuk melakukan pengolahan ulang. Tanggung jawab keenam adalah mampu memastikan bahwa produk yang diciptakan dalam proses produksi tersebut memenuhi standar perusahaan yang ada serta memenuhi mutu ISO. Tanggung jawab ketujuh adalah mampu mengidentifikasi segala permasalahan maupun isu yang terjadi yang berhubungan dengan kualitas produk yang diciptakan sehingga dapat mencari solusi yang baik untuk perusahaan. Tanggung jawab kedelapan adalah mampu membuat catatan atau melakukan dokumentasi segala produk yang sudah dibuat sebelumnya agar dapat menjadi referensi di kemudian hari bagi perusahaan. Tujuan Quality Control atau Kendali Mutu Sebuah perusahaan dalam melakukan kendali mutu memiliki berbagai tujuan. Berikut beberapa tujuan adanya quality control pada sebuah perusahaan. Anda Mungkin Juga Menyukai Tujuan pertama untuk mengawasi proses produksi sebuah barang maupun jasa sebuah perusahaan. Tujuan kedua untuk mengawasi setiap tahapan yang ada dalam kaitannya dengan proses produksi barang atau jasa tersebut. Tujuan ketiga untuk memastikan setiap barang maupun jasa yang dibuat oleh perusahaan tersebut terjaga kualitasnya. Tujuan keempat adalah mampu merekomendasi pengolahan ulang terhadap produk maupun jasa yang memiliki kualitas rendah. Tujuan kelima adalah mampu memberikan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan agar produk yang diciptakan dapat maksimal. Tujuan keenam adalah mampu membuat catatan berupa analisis segala hal maupun langkah yang dilakukan dalam proses produksi sehingga dapat dijadikan referensi di kemudian hari. Tujuan ketujuh adalah mampu mencatat atau mendata segala tes maupun hasil inspeksi yang dilakukan terhadap produk dari perusahaan tersebut. Tujuan kedelapan adalah mampu memastikan segala produk yang diproduksi dapat memenuhi standar. Salah satu contohnya adalah mutu ISO. Tujuan kesembilan adalah mampu bertanggung jawab kepada perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah produk dengan kualitas yang baik. Tujuan kesepuluh adalah mampu melakukan verifikasi terhadap kualitas dari sebuah produk yang sesuai dengan standar dan kriteria yang ada yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Tujuan kesebelas adalah mampu menjaga serta mendata segala proses inspeksi serta protokol yang digunakan dalam proses produksi. Tujuan kedua belas adalah mampu bertanggung jawab dalam mengidentifikasi segala masalah maupun isu yang terjadi dalam proses produksi serta menemukan solusi yang tepat. Faktor Pengaruh dari Quality Control atau Kendali Mutu Menurut Assauri 2004 faktor pengaruh dari quality control atau kendali mutu terdiri dari empat faktor yang terdiri dari kemampuan pengolahan, spesifikasi yang valid, ketidaksesuaian yang diperoleh, serta anggaran mutu. Simak informasi berikut. ane. Kemampuan pengolahan Faktor pengaruh dari kendali mutu yang pertama adalah kemampuan pengolahan. Dimana jika sebuah perusahaan menginginkan rencana yang ada berjalan dengan baik maka kemampuan dalam proses produksinya harus disesuaikan. Hal ini dikarenakan ketika batasan proses produksi yang ada melebihi kemampuan proses produksi maka pengendalian tersebut menjadi tidak berguna. ii. Spesifikasi yang valid Faktor pengaruh dari kendali mutu yang kedua adalah spesifikasi yang valid dimana keterangan yang item dari sebuah produk yang dihasilkan harus bisa berlaku, hal ini jika dinilai dari kemampuan pengolahan yang dilakukan serta kebutuhan konsumen. Sehingga sebelum adanya pengendalian mutu lebih baik memastikan terlebih dahulu spesifikasi yang ada dapat berlaku dengan baik. 3. Ketidaksesuaian yang diperoleh Faktor pengaruh dari kendali mutu yang ketiga adalah ketidaksesuaian yang diperoleh. Dengan adanya pengendalian mutu diharapkan dapat meminimalisir perbedaan kualitas antara produk apalagi terdapat produk dengan kualitas yang rendah. Dengan adanya pengendalian mutu tersebut akan memiliki hubungannya dengan seberapa banyak produk yang akan diterima dan dipasarkan ke masyarakat. 4. Anggaran Mutu Faktor pengaruh dari kendali mutu yang keempat adalah anggaran mutu yang merupakan suatu hal yang penting dan memiliki pengaruh yang besar dimana seringkali anggaran mempengaruhi kualitas dari bahan yang digunakan dalam proses produksi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi hasil produk akhir dari perusahaan tersebut. Jenis Quality Control atau Kendali Mutu Berdasarkan produknya, kendali mutu atau quality control dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu quality command internal dan quality control external. Simak informasi berikut. 1. Quality control internal Jenis pengendalian mutu yang pertama adalah quality control internal yang merupakan bentuk pengendalian mutu yang memiliki hubungan secara langsung dalam pembuatan protokol internal yang dibuat sebuah perusahaan serta pengecekan sistem produksi. Dalam jenis kendali mutu ini, meliputi berbagai hal seperti pengecekan peralatan yang akan digunakan untuk proses produksi secara rutin, menganalisis data karyawan yang bekerja dalam sebuah projek, serta menjalankan dan mengawasi agar standar serta protokol yang diberlakukan dapat berjalan dengan baik dan sesuai rencana. 2. Quality control external Jenis pengendalian mutu yang kedua adalah quality control external yang merupakan bentuk pengendalian mutu yang memiliki kaitan dengan berbagai produk serta data sebuah perusahaan yang nantinya akan dikirim ke perusahaan eksternal yang tidak memiliki afiliasi. Contoh dari jenis kendali mutu ini adalah, ketika sebuah perusahaan memproduksi barang yang berhubungan dengan pangan, maka perusahaan tersebut dituntut untuk melakukan analisis dari nilai gizi produk tersebut serta pengecekan umur produksi suatu barang secara rutin yang harus dilakukannya sendiri melalui laboratorium yang tersedia. Namun, tetap saja di tahapan akhir untuk mengeluarkan produk tersebut ke pasaran harus melewati verifikasi dari laboratorium pihak luar serta mendapatkan label BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Berlangganan Gramedia Digital Baca SEMUA koleksi buku, novel terbaru, majalah dan koran yang ada di Gramedia Digital SEPUASNYA. Konten dapat diakses melalui 2 perangkat yang berbeda. Rp. / Bulan Proses Quality Control Berdasarkan Edward Deming, proses quality control atau pengendalian mutu dapat dilakukan berdasarkan 4 tahap yaitu plan, exercise, check, and activeness atau yang dapat disingkat dengan sebutan PDCA. Proses PDCA ini digunakan untuk menguji serta menerapkan perubahan terhadap perusahaan dalam rangka memperbaiki kinerja proses produksi dan juga sistem yang berlaku di kemudian hari. i. Programme Tahapan yang pertama yaitu plan atau perencanaan dimana terjadinya suatu pertimbangan serta pengembangan dari sebuah rencana serta menentukan pedoman yang akan digunakan dalam proses produksi, selain itu dalam tahapan ini juga dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada semua orang yang bersangkutan dalam proses produksi mengenai pentingnya pengendalian mutu tersebut. two. Do Tahapan yang kedua yaitu do atau pelaksanaan, dimana dalam tahapan ini rencana yang sudah disusun mulai diterapkan secara perlahan dan dimulai dari skala yang kecil. Selain itu, dalam tahapan ini juga dimulai pembagian tugas pada setiap anggota secara merata menyesuaikan dengan kapasitas serta kemampuan yang mereka miliki. three. Check Tahapan yang ketiga yaitu check atau pemeriksaan, melalui tahapan ini rencana yang sudah dijalankan sebelumnya akan diperiksa apakah sudah sesuai dengan perencanaan dan apakah sudah ada perkembangan dari proses produksi yang dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui membandingkan produk yang sedang dalam proses produksi dengan protokol standar yang berlaku di dalamnya, dan jika terjadi sebuah isu ataupun masalah harus dapat diselesaikan secepat mungkin dan menemukan solusi yang sesuai. 4. Activeness Tahapan yang keempat yaitu action. Dalam tahapan ini, rencana yang sudah dijalankan harus melalui analisa apakah sudah sesuai dengan protokol yang ada, dan jika adanya perubahan yang terjadi segera melakukan penyesuaian jika diperlukan. Hal ini dilakukan sebagai kaitannya dengan standarisasi prosedur baru agar di kemudian hari tidak timbul suatu masalah yang sama berulang kali. Dampak dari Quality Control Pengendalian mutu atau quality control yang dilakukan sebuah perusahaan memiliki kaitan atau berhubungan dengan uji coba yang dilakukan sebelum produk dipasarkan ke masyarakat, sehingga tahapan quality control ini memberikan dampak kepada produk berupa optimasi serta perbaikan suatu produk melalui segala aspek yang dibutuhkan hingga produk tersebut layak untuk dipasarkan. Selain itu, dengan adanya pengendalian mutu atau quality control ini saat memproduksi suatu barang, dapat menghasilkan produk yang berkualitas, serta memenuhi harapan yang dimiliki perusahaan maupun konsumen yang akan menggunakannya. Metode dari Quality Control Dalam pengendalian mutu atau quality control yang dilakukan perusahaan terdapat beberapa metode yang harus dilakukan, sebagai berikut. Metode yang pertama, mampu menyediakan berbagai daftar baik daftar periksa maupun daftar barang yang diperlukan dalam proses produksi maupun penjualan suatu produk. Metode yang kedua, mampu menjamin kualitas dari sebuah produk, berbagai kegiatan yang dilakukan berupa pengembangan sebuah desain dari produk yang akan dibuat, proses produksi, perbaikan, hingga adanya pengawasan proses produksi dalam menjaga kualitas suatu produk. Metode yang ketiga, melakukan pengujian kegagalan yang memiliki kegunaan untuk melakukan segala hal untuk mengetes sebuah produk hingga gagal, hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui kekurangan atau kelemahan dari produk yang akan dipasarkan tersebut. Metode yang keempat, melakukan kontrol statistik yang memiliki kegunaan untuk menguji sebagian produk yang telah diciptakan secara acak guna menjamin produk yang dibuat memenuhi kualitas yang ada secara merata. Metode yang kelima, menjamin kualitas perusahaan. Hal yang dimaksud adalah dengan memilih pimpinan dalam proses produksi dengan baik, maka divisi atau departemen lain juga dapat berpengaruh akan hal tersebut. Pimpinan yang baik dapat mempengaruhi kinerja para anggotanya sehingga mampu meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Metode yang keenam, kendali mutu total yang dilakukan bukan hanya melihat dari statistik biasa yang sudah ada dan juga berbagai metode yang sudah dilakukan. Dalam metode ini digunakan untuk memberikan gambaran produk secara lengkap serta meneliti ulang berbagai spesifikasi yang ada pada sebuah produk. Contoh dari Quality Command Pengendalian mutu yang dilakukan sebuah perusahaan bergantung pada industri perusahaan tersebut berada. Seperti contohnya, ketika perusahaan memproduksi obat-obatan maupun makanan, maka proses quality control yang tepat digunakan untuk memastikan bahwa ketika pembeli mengkonsumsi produk tersebut tidak mengalami masalah kesehatan dan menimbulkan penyakit. Oleh sebab itu perusahaan tersebut harus melakukan uji mikrobiologis serta uji kimia yang berguna untuk memeriksa hal tersebut melalui sampel yang ada dari produksi barang tersebut. Pengendalian mutu lain juga dapat kita light melalui kemasan makanan maupun minuman yang sering kita konsumsi, dimana terdapat tutorial atau cara menggunakan produk tersebut agar pembeli yang menggunakannya dapat memahami cara kerja produk tersebut. Selain itu, dalam proses produksi sebuah mobil, maka quality control atau pengendalian mutu yang dilakukan lebih berfokus pada bagaimana setiap komponen di dalamnya serta mesin yang ada dapat beroperasi dengan baik serta tidak adanya kesalahan pada setiap komponen yang ada di dalamnya. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah. Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan adalah? pengolahan pemasaran pengemasan penyajian produksi Jawaban yang benar adalah D. penyajian. Dilansir dari Ensiklopedia, tahapan akhir dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan adalah penyajian. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. pengolahan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. pemasaran adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. pengemasan adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. penyajian adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. [irp] Menurut saya jawaban E. produksi adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. penyajian. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Ilustrasi pengertian pengemasan dan fungsi dari pengemasan, sumber foto oleh Agenlaku Indonesia on UnsplashDalam proses pengolahan dan pembuatan makanan tahapan ada tahapan pengemasan, di mana tahap pengemasan adalah tahapan akhir dari proses pembuatan produk olahan pangan. Tahapan pengemasan memiliki peran yang penting saat ini, apalagi di era digital seperti sekarang suatu olahan pangan harus memiliki kemasan yang menarik tetapi juga harus higienis. Pada artikel kali ini akan kita bahas mengenai pengertian pengemasan dan fungsi dari Pengemasan, Tahap Akhir dari Proses Pembuatan Produk Olahan PanganDikutip dari buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan karya Arif Suharson, 2021 87 dijelaskan bahwa pengertian kemasan adalah suatu sistem yang disusun sedemikian rupa untuk mempersiapkan barang atau produk agar dapat didistribusikan, dijual, disimpan, dan digunakan. Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan modal kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang KemasanIlustrasi pengertian pengemasan dan fungsi dari pengemasan, sumber foto oleh Mildlee on UnsplashPada dasarnya kemasan memiliki dua fungsi utama yaitu sebagai fungsi protektif dan fungsi promosi. Sebagai fungsi protektif kemasan menjadi pelindung atau keamanan produk dari hal-hal yang dapat merusak produk. Misalnya panas atau tekanan karena proses distribusi yang memerlukan waktu yang lama. Dengan kemasan yang baik maka akan melindungi produk dari kerusakan dan resiko cacat yang dapat merugikan pembeli maupun yang kedua adalah sebagai promosi karena kemasan merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh konsumen sehingga kemasan menjadi senjata utama dalam hal pemasaran suatu produk. Sehingga dalam membuat sebuah kemasan harus menarik baik dari sisi desain, warna, ukuran, dan lain KemasanKemasan sendiri terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan struktur isi kemasan dibagi menjadi tiga. Yang pertama adalah kemasan primer yaitu bahan kemas yang menjadi wadah langsung dari adalah kemasan sekunder atau wadah yang berfungsi memberikan perlindungan terhadap kelompok kemasan lainnya misalnya kardus. Dan yang ketiga adalah kemasan tersier atau kemasan yang digunakan untuk menyimpan dan melindungi produk selama proses adalah pembahasan terkait dengan pengertian pengemasan atau biasa dikenal tahap akhir dari proses pembuatan produk olahan pangan. Karena pengemasan memiliki peran penting jadi harus diperhatikan oleh setiap produsen. WWN